Dewan menyadari tantangan yang masih menjadi faktor penghambat bagi efektifnya pengawasan Dewandiantaranya yaitu belum sepenuhnya semua temuan atau hasil pengawasan Dewan dapat efektif terlaksana di lapangan.

Pendapat tersebut disampaikan oleh Ketua DPR Marzuki Alie saat memaparkan pidato laporan kinerja DPR RI periode Oktober 2009-Agustus 2010, di Gedung DPR, Senin, (30/8).

Menurutnya, efektivitas hasil pengawasan Dewan tidak hanya menjadi tanggungjawab Dewan sepenuhnya, tetapi juga pihak yang diawasi baik pemerintah maupun para pemangku kepentingan lain yang terkait dengan satu substansi permasalahan.

Secara periodik Dewan senantiasa melakukan pengawasan dalam forum rapat kerja, rapat dengar pendapat, atau forum konsultasi seluruh alat kelengkapan Dewan (AKD) pada saat masa persidangan.

Selain itu pengawasan juga dilakukan dalam kegiatan kunjungan kerja setiap Komisi pada saat masa reses. pada saat Kunker tersebut, ditemukan berbagai penyimpangan dan/atau pelanggaran terhadap berbagai ketentuan peraturan perundang-undangan atau dengan kata lain lemahnya implementasi di lapangan tentang aturan yang sesungguhnya memiliki keberpihakan kepada masyarakat.

Atas tantangan dalam pelaksanaan fungsi pengawasan tersebut, terangnya, Dewan merasa perlu mendorong dan meminta pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk senantiasa memperhatikan seluruh rekomendasi Dewan terkait suatu masalah.

“Suara Dewan mencerminkan kemauan rakyat yang diwakilinya, sehingga apapun harus disampaikan kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan. Namun demikian Dewan juga senantiasa akan selalu berusaha meningkatkan berbagai kekurangan dalam pelaksanaan fungsi pengawasan secara efektif dan efisien,”tambahnya. (si)